Miliariasis
Adalah dermatosis yang disebabkan oleh retensi keringat akibat tersumbatnya pori
pada kelenjar keringat.
Penyebab
Udara yang panas dan lembab serta adanya infeksi bakteri.
Patofisiologi
Dengan diawali tersumatnya pori-pori kelnjar keringat sehingga pengeluaran
keringat tertahan. Tertahannya keringat ini ditandai dengan adanya vesikel miliar
di muara kelenjar keringat, lalu disusul dengan timbulnya radang dan odem
akibat perspirasi yang tidak dapatbkeluar yang kemudian diabsorbsi oleh
stratum korneum.
Pembagian serta tanda dan gejala
a. Miliariasis kristalina
Timbul pada pasien yang mengalami peningkatan jumlah keringat, seperti pasien
demam dan terbaring di tempat tidur. Lesinya berupa vesikel yang sangat
superficial, bentuknya kecil dan menyerupai titik embun berukuran 1-2 mm.
Umumnya lesi ini timbul setelah keringat, vesikel mudah pecah karena trauma
yang paling ringan. Misalnya akibat gesekan dengan pakaian. Vesikel yang
pecah berwarna jernih dan tanpa retraksi peradangan asimptomatik dan
berlangsung singkat. Biasanya ada keluhan dan dapat sembuh dengan
sendirinya.
b. Miliaria rubra
Memiliki gambaran berupa papula vesikel dan eritema disekitarnya. Keringat
menembus ke dalam epidermis. Biasanya disertai dengan rasa gatal dan pedih
pada daerah sekitarnya, sering juga diikuti dngan infeksi sekunder lainnya dan
dapat juga menyebabkan timbulnya impetigo dan furunkel / bisul.
Penanganan
a. Mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan sumbatan yang
sudah timbul
b. Menjaga kebersihan bayi
c. Mengupayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembapan
yang cukup serta suhu yang sejuk dan kering.
d. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalusempit.
e. Segera mengganti pakaian yang basah dan kotor dengan pakaian
bersih dan kering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar